Tertawa, Manfaanya Menyehatkan ! - jujujojo.com

Breaking

cari disini

Thursday, November 18, 2021

Tertawa, Manfaanya Menyehatkan !

 


jangan lupa tertawa
Karena tertawa dapat meciptakan ikatan dan meningkatkan kedekatan  dengan orang lain. Teratawa itu menyenangkan dan mencairkan suasana yang awalnya tegang atau menegangkan.


 

Sudahkah kamu tertawa hari ini. Kalau belum kenapa ada masalah ada tekanan di tempat di kampus atau di tempat kerjamu. Emang kenapa harus ketawa. Kata orang tertawa bisa jadi obat penghilang sters.  Tawa itu menular, membuat orang seang dan tentunya menyenangkan untuk yang membuatnya. 


Yuk lanjutin  bacanya 

 biar tahu  mengapa orang tertawa, mengapa orang sulit tertawa, dan manfaat dari tertawa.

1. Mengapa orang tertawa

 Melansir dari kompas.com tawa adalah bagian dari bahasa universal manusia. Seluruh spesies manusia memahami apa itu tawa atau tertawa. Tidak seperti bahasa asing yang harus dipelajari terlebih dahulu, semua manusia terlahir dengan kemampuan tawa. 

 

Salah satu hal yang menarik dari tawa adalah tawa terjadi tanpa sadar. Itu sebabnya sangat sulit membuat tawa palsu atau tertawa karena perintah. Kamu tidak bisa memutuskan kapan kamu harus tertawa. Seringkali kita tidak bisa menahan tawa, tetapi kita tertawa secara tidak sadar.

 

2. Mengapa orang sulit tertawa.

Faktor usia, anak-anak lebih banyak tertawa dibanding orang dewasa. Selain itu perasaan tertekan, orang yang sangat pemalu. Kesulitan dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang dialami seseorang dapat terjadi karena adanya faktor penyebab sebelumnya seperti trauma atas kejadian di masa lalu, pola asuh, kondisi lingkungan rumah, sekolah serta lingkungan kerja yang tidak sesuai, adanya tekanan serta faktor lain.

 

3. Manfaat tertawa

Manfaat kognitif 

Selera humor yang baik dan tawa bergantung pada ukuran kecerdasan sosial dan sumber daya memori yang memadai. Tertawa biasanya muncul karena mengenali ketidaksesuaian atau absurditas suatu situasi. Untuk mendapatkan lelucon atau situasi lucu, orang harus bisa melihat sisi yang lebih ringan.

 

Manfaat sosial 

Banyak keterampilan kognitif dan sosial yang mendorong orang tertawa.Tertawa menciptakan ikatan dan meningkatkan kedekatan dengan orang lain. Ahli bahasa menyebutkan, tertawa kecil juga mendukung peran sosial seseorang.

Sejak awal kehidupan, tawa bayi , misalnya, merupakan tanda kesenangan eksternal yang membantu memperkuat ikatan dengan pengasuh atau orang tuanya. Dengan berlatih sedikit tertawa setiap hari, orang dapat meningkatkan keterampilan sosial.

 

Manfaat mental 

Tertawa menghasilkan emosi positif yang mengarah pada perkembangan suasana hati positif. Perasaan seperti terhibur atau merasa bahagia dapat membawa ketahanan dan meningkatkan pemikiran kreatif. 

Para peneliti menemukan bahwa emosi positif yang dibangun dengan humor dan tawa berkorelasi dengan penghargaan seseorang terhadap makna hidup. Hal ini juga membantu orang dewasa yang lebih tua untuk memahami kesulitan yang mereka hadapi selama hidup.

tertawa bukan karena pengalaman positif, melainkan faktor psikologis di balik tertawa. Tertawa memicu mengeluarkan 'hormon bahagia'. Hormon bernama endorfin tersebut membuat seseorang menjadi lebih dekat, sekalipun dengan orang yang tidak dikenal.

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
tertawa bukan karena pengalaman positif, melainkan faktor psikologis di balik tertawa. Tertawa memicu mengeluarkan 'hormon bahagia'. Hormon bernama endorfin tersebut membuat seseorang menjadi lebih dekat, sekalipun dengan orang yang tidak dikenal.

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/det
endorfin terse

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
endorfin terse

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
endorfin terse

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/deti

 

tertawa bukan karena pengalaman positif, melainkan faktor psikologis di balik tertawa. Tertawa memicu mengeluarkan 'hormon bahagia'. Hormon bernama endorfin tersebut membuat seseorang menjadi lebih dekat, sekalipun dengan orang yang tidak dikenal.

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
tertawa bukan karena pengalaman positif, melainkan faktor psikologis di balik tertawa. Tertawa memicu mengeluarkan 'hormon bahagia'. Hormon bernama endorfin tersebut membuat seseorang menjadi lebih dekat, sekalipun dengan orang yang tidak dikenal.

Baca artikel wolipop, "Manfaat Banyak Tertawa Dalam Hubungan Asmara yang Masih Baru" selengkapnya https://wolipop.detik.com/love/d-2865325/manfaat-banyak-tertawa-dalam-hubungan-asmara-yang-masih-baru.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/


catatan tertawalah untuk hal yang memang perlu ditertawakan, jangan jadikan satu teman dalam satu tongkorangan jadi satu-satunya objek tertawaan

So.... sesekali tertawalah jangan terlalu serius dan jangan bersedih.

No comments:

Post a Comment