Terjebak Disuami Isrti Yang Bucin ! - jujujojo.com

Breaking

cari disini

Saturday, November 20, 2021

Terjebak Disuami Isrti Yang Bucin !

 


Orang kalau udah jadi bucin sering nggak liat sekitar. Minimal liat kanan kiri dulu kek ada yang liat atau nggak. Liat ada jomblo yang lagi menyaksikan atau nggak, kan jomblo jadi bingung liatinnya pingin pindah tapi posisinya nggak bisa.


Gitu juga yang terjadi sama aku waktu itu di tempat Bang Madun. Waktu diminta nginap di rumahnya sekalian untuk jagain rumahnya karena subuh pagi mereka sekeluarga akan pulang kampung untuk empat hari ke depan.


Ceritanya lepas Isya aku berangkat ke rumahnya. Tiba sekitar jam delapan malam aku sampai di rumahnya. Setelah dipersilhakan masuk, aku pun bersantai di ruang tengah atau ruang tv. Kedua Anak mereka  yang masih kecil dan belum sekolah udah pada tidur di kamarnya masing-masing.


Bang Madun sebenarnya udah lama pingin pulang kampung bertemu kedua orang tuanya namun apa daya karena pandemi Covid 19 dia mengurungkan niatnya untuk pergi kesana. Akhrinya beberapa waktu lalu dia dapat libur empat hari yang digunakan pulang kampung.


Akhirnya aku pun bersantai di di ruang tv. Liat-liat acara tv, satu-satu chanel tv diliatin. nggak ada acara yang bagus. Akhirnya buka youtube coba-coba liat tayangan yang ada akhirnya ketemu video bagus tentang dunia hewan dari chanel Nasional Geografi. sambil baring di karpet.

 

Bang madun dan istrinya masih di shofa depan tv membahas kepergian mereka ke tempat orang tua bang madun. Panjang kali lebar kali tinggi bahasan mereka. 


Disela-sela menonton aku mendengar musik yang diselingi nyanyian mereka. Aku pun lanjut nonton tv kembali.


"Adu.....h" keluh bang Madun

Aku pun sontak berpaling ke arah Bang Madun. Terlihat dia sedang mengelus kepalanya.

 

"Kenapa bang" kataku.

"Ini kepalaku digetok sama kak Dinda, sakit tau" keluh bang Madun

"Habis abang salah lirik atau sengaja disalahin" kilah kak Dinda membela diri

"Emang nyanyi lagu apa kak" kataku 

 

"Itu lagi yang viral tu dju"

"Lagu apa kak memangnya ?"

"Lagu Dinda Dju

 "terus kak" 


"Liriknyakan harusnya

Takut nanti lekas tua (nanti lekas tua)

Masak diubah jadi

Takut kembali tua (kembali tua)

EMANNGNYA KAKAK PERNAH JADI TUA BANGET", jawab kak Dinda ketus


Sambil menghadap dan memegang tanganm istri tercintanya bang Madun billang, "Maafin abang, abang salah. Abang udah ngantuk kayaknya karena abis pulang kerja ke bengkel service mobil terus kemas-kemas buat persiapan besok"

 

"NGGAK" kata kak Dinda sambil ngambek

" Maafin abang ya Din, Dinda adek abang, istri abang yang paling manis, paling cantik se dunia" Rayu Bang madun sambil melancarkan rayuan lainnya.

 

 Di sini Djuju udah ngerasa nggak enak, ngelihat ke jadian ini. Ini pasti panjang ceritanya Bang Madun dan  Kak Dinda. Pingin kabur tapi mau kemana, mana udah malam lagi. Enggak ada notif di HP untuk pengalihan aku. 

 

Kalau nggak bisa kabur, nggak ada notif tapikan bisakembali nonton lagi, ya sih tapi nggak kepikiran waktu itu.


lanjut keceritanya lagi

"Nggak, nggak mau" Kata kak Dinda masih ngambek dengan senyuman yang ditahan.

" Ya deh abang betulin" , kata bang Madun dan memulai nyanyiannya

 

" Dinda jangan marah-marah (Dinda jangan marah)

 Takut nanti kanda makin gemes (Makin gemes)

Kanda setia orangnya 

Takkan pernah mendua" 

 



Walaupun masih salah yang seharusnya lirik sebenarnya

Dinda jangan marah-marah (Dinda jangan marah)

Takut nanti lekas tua (nanti lekas tua) 

Kanda setia orangnya 

Takkan pernah mendua

 

Kak dinda pun nggak mempermasalkannya, hanya terlihat  senyum-senyum. Akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat di kamar. 

 

Aku cuma bengong dari tadi, melihat semua ini. Nggak tahu kali ya, kalau aku jomblo. ngeliat mereka lagi ngebucin. Aku cuma bisa diam aja. "Mak Pak doakan aku biar cepat nyelesain makan bangku kuliah terus dapat kerja dan ditemuin jodohnya. Aamiin.


Akhirnya  mereka akan menuju kek kamar Sambil pamit dan bilang

"Abang istirahat dulu ya Dju" kata Bang Madun

"Kalau haus minumanya ambil di kulkas, kalau lapar ambil aja dilemari atau kalau mau buat mie istan masak sendiri, mienya ada di dapur" kak Dinda menimpali.

"ya kak, makasih" kataku yang dari tadi terdiam

 

Rasa nano-nano yang manis asem asin yang ada dipikiranku. Mengapa harus dapat tontonan seperti ini nyata di depan mata. Apa Bang Madun sengaja ngeliatin ah nggaklah atau aku yang salah nonton. Bisa jadi.



 

 

 






No comments:

Post a Comment