Mengapa Orang Benci Hari Senin ? - jujujojo.com

Breaking

cari disini

Sunday, November 7, 2021

Mengapa Orang Benci Hari Senin ?

 


Mengapa harus hari senin lagi, mengapa weekend nggak lebih lama dari hari kerjanya. Mengapa senin lagi dan lagi-lagi senin. Weekendku belum selesai.

I Hate Monday


Jangan bersedih seninmu bakal berlalu kayak waktu weekendmu, yang diperlukan adalah jalani hari-harimu hinnga bertemu weekend lagi dan kamu libur lagi.

 

Mengapa harus membeci hari senin ?

Senin adalah nama hari permulaan dalam seminggu. Banyak hal yang harus diulang kembali terutama bagi seorang pekerja, mahasiswa atau siswa. Hari senin adalah hari yang dianggap pemulaan hari untuk mengulangi rutinitas yang sering dikerjakan. Mulai senin sampai jum'at. 

 

 Yang dibenci harinya atau ?

Sebenarnya bukan harinya, apa lagi kalau hari seninnya tanggal merah. Itu bisa jadi bonus dalam liburan, yang sebenarnya adalah bayangan kerjaan-kerjaan, tugas-tugas yang akan dikerjakan. 


Dikutip dari kumparan.com

Menurut ahli neuroscience dan penulis buku 'Life With Breath' Ed Harrold, sebenarnya yang dibenci bukanlah hari Senin itu sendiri. Tetapi yang dibenci adalah persepsi orang-orang tentang apa yang akan mereka jalani selama hari Senin karena Senin adalah hari dimulainya suatu siklus pekerjaan atau siklus kehidupan baru setelah menikmati akhir pekan.
 
 
"Jika hidup Anda tidak berjalan sesuai keinginan Anda, maka Senin mungkin saja menjadi hari yang tidak bagus untuk Anda. Senin bisa menjadi perwakilan dari seluruh kejadian yang tidak ingin Anda alami," tutur Ed seperti dikutip dari Huffington Post.
 
 
 
Selain itu orang-orang beranggapan hari senin adalah hari yang dibenci sebab hari senin adalah hari permulaan untuk bekerja kembali dan hari sabtu adalah hari permulaan libur. Dari perbedaan ini orang beranggapan hari libur adalah waktu yang santai dan pikiran pun lebih rirleks. Berbeda dengan hari senin yang identik memulai pekerjaan. Belum lagi dari sisi emosi yang dibuat dari kedua waktu tersebut yang membuat bertemu hari senin terasa berat dan awal hari jum'at adalah kode buat bertemu dengan sabtu minggu yang santai.





Terus gemana mengatasi hari senin yang berasa berat ?
Yang harus dilakukan agar seninmu terasa lebih ringan dan mengasikkan hingga bertemu weekend kembali.


Jalani dengan santai dan riang gembira
Bagaimana pun enggak enaknya yang namanya hari senin, kamu harus tetap menjalani hari senin. Kamu nggak bisa berhenti atau pun melompati waktu agar tetap weekend teru. Kalau setiap hari adalah hari libur (weekend terus) pasti kamu akan bosan. Jalani dengan santai dan riang gembira hari seninmu. Sampai bertemu weekend kembali.


Susun rencana akhir pekanmu.
Bisa jadi hari seninmu berat, karena weekendmu berasa kurang karena belum semua yang kamu inginkan dijalanin. Waktu liburnya berasa pendek banget padahal yang dilakukan cuma bebepa hal saja. Untuk itu kamu perlu membuat jadwal perencanaan weekend kamu, mau ngapain kamu, mau kemana dll.



Jangan begadang. gunakan waktu istirahatmu dengan bijak
Kurang tidur atau sampai kelelahan akan mengganggu pekerjaamu. Apa lagi jika itu terjadi diawal minggu. hari senin. perasaan nggak nyaman, lelah dan ngantuk menjadi satu membuat kamu nggak fokus mengerjakan tugas-tugasmu.


Jangan menunda pekerjaan.
Bekerja dihari libur atau mengerjakan tugas bertumpuk dihari senin akan memakan semangatmu, kebahagianmu. Mengambil pekerjaan dihari libur, bekerja dihari yang seharusnya libur atau menumpuk pekerjaan dihari senin akan membuatmu brurnout.

Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.
 
 
Manjakan dirimu
Membuat hal yang kamu senang. sarapan,  minum coklat agar seninmu berjalan dengan mood yang baik. 


Komunikasi juga ya !
Lihat lagi, mungkin selama ini kamu hanya berfokus tentang tugas-tugasmu dan melupakan untuk berkomunikasi dengan teman-teman kerjamu. Agar lebih akrab dan membuat seninmu lebih cair ditempat kerja.


Bersukur itu kuncinya

kamu punya pekerjaan yang seninnya berasa berat dan pingin ketemu jum'at biar besoknya bisa libur lagi. Ok. Bersyukur aja, kamu punya pekerjaan dan bersyukur kamu bisa weekend dan mendanain weekendmu kalau weekendmu memerlukan uang.


Sampai bertemu weekend lagi, dan seninmu bisa berjalan dengan semangat dan tetap berasa bahagia sampai kamu merindukan seninmu lagi.





 

 

Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Secara psikologis, hal ini disebabkan karena perubahan siklus tubuh dari dua hari di akhir pekan dan awal hari kerja. Hal ini sangat relevan bagi karyawan yang bekerja Senin - Jumat dan libur di Sabtu - Minggu.

Psikolog Sanam Hafeez menjelaskan bahwa di akhir pekan, tubuh dan otak lebih santai karena tidak perlu memikirkan pekerjaan. Begitu datang Hari Senin, mereka harus memasang mode 'kerja' dan mempersiapkan mental untuk beraktivitas kembali.

Baca artikel wolipop, "Ini Penjelasan Psikologis kenapa Banyak Orang Benci Hari Senin" selengkapnya https://wolipop.detik.com/health-and-diet/d-5265777/ini-penjelasan-psikologis-kenapa-banyak-orang-benci-hari-senin.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

No comments:

Post a Comment