Ketenangan jiwa bukan tentang tidak ada masalah, tapi tentang bagaimana kamu tetap memancarkan vibes positif saat badai datang.
Coba kamu bayangkan ini: bangun pagi, scrolling media sosial, melihat banyak konten yang bikin iri, lalu tiba-tiba ada drama kantor atau kuliah. Rasanya pengen marah atau bete, kan? Nah, inilah tantangan terbesar kita di era modern—emosi yang terusik dari hal-hal kecil. Tapi, sebenarnya Islam sudah lama ngajarin cara ngontrol emosi biar tetap positif meski dunia di sekitar kita sibuk dan penuh masalah. Gimana caranya? Let’s break it down!
Di era digital seperti sekarang, menjaga emosi tetap stabil bisa terasa kayak mission impossible. Gempuran informasi, ekspektasi tinggi, dan standar yang makin absurd dari dunia maya bikin kita gampang meledak atau bahkan tenggelam dalam perasaan negatif. Tapi sebenarnya, Islam udah ngasih tools yang powerful banget buat jaga emosi kita tetap positif. Nabi Muhammad SAW sering banget ngingetin tentang sabar dan bagaimana itu bisa jadi kunci menjaga vibes tetap positif. Nah, gimana caranya kita, sebagai anak muda, bisa implementasikan ini dalam kehidupan sehari-hari?
Untuk menjaga vibes tetap positif, kamu nggak perlu jadi ustadz atau ahli agama dulu. Cukup mulai dengan hal-hal sederhana yang diajarin dalam Islam, dan pelan-pelan aplikasikan dalam kehidupan kamu. Yuk, simak tips-tips berikut biar kamu bisa tetap chill tapi tetap berkualitas!
10 Poin Menjaga Emosi Agar Tetap Positif
1. Berlatih Sabar Karena Sabar Itu Kunci
2. Ingat Berdzikir dan Doa
Saat emosi kamu mulai naik, cobalah mengingat dzikir atau doa sederhana seperti “Astaghfirullah” atau “Ya Allah, berikan aku ketenangan”. Kata-kata ini mungkin terdengar ringan, tapi dzikir bisa mereset otak dan hati kamu biar lebih tenang.
3. Shalatlah Tepat Waktu
Ketika kamu rutin menjaga shalat, otomatis vibes dalam diri kamu akan lebih positif. Shalat memberikan jeda di tengah rutinitas dan masalah hidup. Ini bukan cuma waktu untuk ibadah, tapi juga waktu kamu buat recharge emosi dan spiritual.
4. Cari Lingkungan yang Mendukung dengan Berteman dengan Orang Baik
Lingkungan kamu sangat berpengaruh terhadap mood dan emosi. Coba deh, berteman dengan orang-orang yang vibes-nya positif, yang nggak suka drama atau gosip. Islam juga ngajarin kita buat memilih teman yang baik.
5. Jaga Lisan, Jaga Hati karna Kata-Kata yang Tajam Bisa Jadi Pedang
Di saat marah, sering kali kita asal ngomong dan menyakiti hati orang lain. Islam mengajarkan kita untuk menjaga lisan. Jangan sampai emosi sesaat bikin kamu merusak hubungan atau menyesal di kemudian hari.
Rasulullah SAW juga berolahraga. Dengan tubuh yang sehat, emosi pun lebih mudah dikontrol. Cobalah olahraga ringan kayak jogging atau sekadar stretching, dan lihat perbedaannya!
7. Perbanyak Syukur karena Akan Manambah Nikmat
Syukur bisa jadi terapi ampuh buat menjaga vibes positif. Setiap kali kamu merasa down, ingatkan diri untuk bersyukur atas hal-hal kecil yang kamu punya. Syukur bikin kamu fokus pada yang baik, bukan yang buruk.
8. Kurangi Overthinking Tetap Tenangkan Pikiranmu
Kita sering kali overthinking tentang hal-hal yang belum terjadi. Islam mengajarkan tawakal, artinya menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah setelah kita berusaha. Overthinking cuma bikin emosi negatif makin kuat.
9. Berbuat Baik kepada Orang Lain Semisal Bersedakah
Kebaikan yang kamu lakukan kepada orang lain, sekecil apa pun, bisa mengubah suasana hati kamu. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu menghapus dosa seperti air memadamkan api.” Jadi, ketika emosi negatif datang, coba alihkan dengan berbuat baik
10. Jangan Takut Menangis karena Itu Bukan Kekalahan
Kadang, menahan emosi justru bikin kamu makin tertekan. Menangislah, tapi bukan karena lemah, melainkan karena kamu sedang berbicara dengan Allah. Tangisan bisa jadi doa yang paling tulus saat kamu nggak tahu harus ngomong apa lagi.
“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud, nomor 4784)
Jadi.....
Menjaga emosi tetap positif bukan berarti kamu nggak boleh merasa marah, sedih, atau kecewa. Emosi adalah bagian dari manusia, tapi bagaimana kita mengendalikannya adalah apa yang membuat kita istimewa.
No comments:
Post a Comment