Melampaui Momentum: Refleksi Serius Di Balik Resolusi Kita - jujujojo.com

Breaking

cari disini

Wednesday, January 3, 2024

Melampaui Momentum: Refleksi Serius Di Balik Resolusi Kita

Jangan terlalu serius menyusun resolusi, karena kadang hidup lebih suka menyelingi kejutan dan tawa di antara setiap rencana. Resolusi itu seperti GPS hidup, tapi ingat, kadang kita menemukan kebahagiaan di jalan-jalan tak terduga yang tidak pernah kita rencanakan. Mari kita gali bersamaan, tertawa di antara kesalahan, dan berjalan tanpa takut tersesat. Karena terkadang, kebahagiaan bukan hanya tentang mencapai tujuan, tapi juga menikmati perjalanan yang penuh warna.


Bayangkan, teman kita, misalkan namanya Rini, berani berjanji untuk berhenti makan fast food mulai detik ini. Seminggu kemudian, dia udah nangis-nangis karena ngidam burger. Ini bukan sekadar salah satu kisah lucu, tapi pintu masuk ke dunia kesalahan-kesalahan yang sering kita lakukan dalam membuat resolusi.


Sebelum kita tergelincir ke kesalahan-kesalahan biasa, kita mulai dengan pertanyaan sederhana: "Kenapa resolusi kadang cuma jadi sampah di tumpukan harapan?" Kita simak bersama, dan siapa tahu, bisa jadi jawabannya ada di ujung keceriaan yang nggak terduga !


1. Ambisi yang terlalu tinggi 

Berubah jadi morning person, jadi seniman, dan jadi programmer dalam satu waktu? Bagaimana mungkin? Resolusi yang terlalu ambisius hanya akan menghasilkan kekecewaan. Mulailah dengan satu hal kecil, seperti menjaga jadwal tidur tetap.


Kebiasaan kecil ini akan membangun fondasi untuk perubahan lebih besar. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa perjalanan ini adalah proses. Ambil langkah kecil, dan lihatlah bagaimana perubahan itu dapat terjadi tanpa menakutkan dirimu sendiri.


2. Pakai kalkulator harga, bukan hati 

Resolusi untuk belanja hemat seringkali bertabrakan dengan godaan diskon. Jika terlalu fokus pada harga, kita bisa saja melewatkan momen berharga dalam hidup. Cobalah untuk memasukkan unsur hati dalam perhitungan belanja. 


Pertimbangkan nilai emosional dan kebahagiaan yang bisa didapatkan dari suatu pembelian, bukan hanya sebatas menghitung berapa uang yang bisa dihemat. Seimbangkan antara kebijaksanaan finansial dan kebahagiaan emosional, dan jangan biarkan angka-angka menghalangi momen-momen berharga dalam hidupmu.


3. Olahraga atau janji olahraga

Berjanji untuk rajin olahraga seringkali hanya menjadi omong kosong ketika kita dihadapkan pada kenyamanan sofa di rumah. Alih-alih fokus pada janji untuk berolahraga setiap hari, lebih baik prioritasakan kesehatan dengan mencari aktivitas yang benar-benar kamu nikmati. 


Olahraga tidak harus identik dengan gym. Cobalah berjalan-jalan di taman, bersepeda, atau bahkan menari di kamar. Dengan menciptakan kebiasaan yang menyenangkan, kamu lebih mungkin untuk tetap berkomitmen pada resolusi kesehatanmu.


 4: Diet sosmed tanpa efek samping 

Mau jadi selebgram tapi diet dari sosmed malah bikin kangen? Ini mungkin saatnya untuk meninjau kembali hubunganmu dengan media sosial. Daripada menghindari sepenuhnya, cobalah menggunakan platform ini secara bijak. 


Tentukan waktu-waktu tertentu untuk bersosialisasi secara digital dan gunakan waktu lainnya untuk terhubung secara nyata dengan teman-temanmu. Jangan biarkan tekanan untuk selalu terlihat sempurna di sosial media menghancurkan kebahagiaanmu. Jadilah autentik, dan ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu bisa diukur dalam likes dan followers.


5. Kacamata jernih, hati tetap Blur 

Berusaha menjadi pribadi yang positif seringkali berbenturan dengan realitas pahit. Meskipun kita berusaha melihat segala sesuatu dengan kacamata positif, namun berita dan situasi di sekitar kita seringkali membuat hati murung. 


Sebaliknya, lebih baik menciptakan keseimbangan antara informasi yang diterima dan kemampuan untuk tetap positif. Pertimbangkan untuk menyaring berita yang kamu konsumsi dan fokus pada hal-hal yang dapat diubah. Dengan begitu, kamu dapat mempertahankan kesehatan mental dan tetap optimis dalam menghadapi hidup.


6. Alarm yang terdengar hanya di mimpi 

Rencana bangun pagi seringkali hanya tinggal sebatas rencana. Mengandalkan alarm atau janji dengan teman untuk membangunkanmu mungkin bukan solusi yang efektif. Sebaliknya, pertimbangkan untuk menciptakan rutinitas tidur yang lebih teratur dan nyaman. 


Hindari stimulan sebelum tidur dan ciptakan lingkungan yang tenang di kamar tidur. Dengan merawat kualitas tidurmu, kamu akan merasa lebih bugar dan termotivasi untuk bangun pagi tanpa harus mengandalkan alarm yang terus-menerus membangunkanmu.


 7. Investasi hati yang nol return 

Berinvestasi cinta dalam hubungan seringkali menjadi fokus, tapi terlalu sering berakhir dengan kekecewaan. Sebelum terlalu terjun dalam hubungan, penting untuk mengenali nilai diri dan memahami harapan masing-masing. Jangan hanya mengikuti tren atau tekanan sosial untuk memiliki hubungan. 


Sebaliknya, pilihlah dengan bijak dan pastikan investasi hatimu memiliki nilai positif dalam perkembangan dirimu. Jangan terlalu terburu-buru dan biarkan hubungan berkembang secara alami, tanpa tekanan yang berlebihan.


8. Juara menunda 

Rencana untuk menghapus kata 'procrastination' dari kamus pribadi seringkali hanya menjadi omong kosong. Alih-alih berfokus pada penghapusan kata tersebut, lebih baik fokus pada langkah-langkah kecil untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda. 


Tentukan tujuan harian yang realistis dan buatlah daftar tugas yang dapat dicapai. Dengan mengatasi tugas-tugas kecil setiap hari, kamu dapat mengembangkan kebiasaan produktif yang akan membantu mengurangi tingkat procrastination. Ingatlah, perubahan kecil dapat menghasilkan dampak besar.


9. Jurnal yang hanya berisi harapan 

Memiliki jurnal untuk mencatat resolusi adalah langkah positif, tapi seringkali hanya berisi harapan tanpa tindakan nyata. Jurnal seharusnya menjadi alat panduan untuk mencapai tujuan, bukan sekadar tempat menyimpan impian. 


Setiap harian, catat langkah-langkah konkrit yang telah kamu ambil menuju resolusi. Dengan menciptakan catatan yang spesifik, kamu dapat melihat kemajuanmu dan memotivasi diri sendiri untuk terus bergerak maju. Jangan biarkan jurnalmu hanya menjadi buku harapan tanpa realitas.


10. Nomor resolusi yang sering hilang 

Buat resolusi, catat nomornya, tapi seringkali nomornya malah hilang. Agar resolusi tidak hanya menjadi angka semata, pertimbangkan untuk membuat strategi yang lebih terstruktur. Gunakan aplikasi atau catatan digital untuk menyimpan dan melacak resolusi. Selain itu, buat reminder rutin untuk memeriksa kemajuanmu. 


Dengan memberikan perhatian ekstra pada nomor-nomor resolusi, kamu dapat lebih mudah melibatkan diri dan tetap fokus pada tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Jangan biarkan nomor-nomor resolusimu hilang begitu saja.

 

Resolusi itu kayak rencana terbaik yang selalu dirombak sama kehidupan. Kalau resolusimu masih berjalan mulus, mungkin kamu punya cheat code-nya. Atau mungkin, kamu tinggal di tahun yang beda sama kita, siapa tahu ?


 Jadi.......

Jangan terlalu serius dengan resolusi, karena hidup ini lebih suka main improv. Mari nikmati setiap detiknya, tertawa di antara kesalahan, dan berjalan tanpa takut tersesat. Yang penting, selamat mengejar mimpi dan tetap bersinar sepanjang tahun !

No comments:

Post a Comment